SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇
1. BAGAIMANA PERBEDAAN PENDAPAT ULAMA TENTANG PENGERTIAN AL
QUR’AN SECARA ETIMOLOGI?pliisss bantu jawab dong
INI JAWABAN TERBAIK 👇
Penjelasan:
Menurut al-Lihyany (w. 215 H) dan sekelompok ulama lainnya
Kata Alquran merupakan bentuk masdar dari kata kerja (fi’il). Qoroa artinya membaca, dengan perubahan bentuk kata /tasrif (Qoroa-Yaqrou – Qur’ana). Dan tasrif, kata Qur’an artinya membaca yang isim maf’ul artinya membaca. Karena Alquran dibaca, maka disebut Alquran. Kemudian kata tersebut digunakan untuk kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad. Pendapat ini berdasarkan firman Allah SWT. sebagaimana disebutkan dalam QS. al-Qiyamah ayat 17-18.
Menurut Al-Asy’ari (w. 324 H) dan beberapa golongan lainnya
Kata Al-Qur’an berasal dari kata wajah (Qorona) yang berarti menggabungkan sesuatu dengan hal lain. Kata itu kemudian dipakai sebagai nama Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, mengingat huruf, ayat dan huruf berjalan beriringan dan yang satu digabungkan dengan yang lain.
Menurut Al-Farra’ (w. 207 H)
Kata al-Qur’an berasal dari kata qoroinu yang merupakan bentuk jamak dari kata qorinati yang berarti petunjuk atau petunjuk, mengingat ayat-ayat al-Qur’an saling menguatkan. Dan kemudian digunakan sebagai nama Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
Menurut Az-Zujaj (w. 331 H)
Kata Al-Qur’an merupakan kata sifat dari al-qor’u yang merupakan Sewazan (seimbang) dengan kata pu’lan yang berarti al-jam’u (kumpulan). Selain itu, kata tersebut digunakan sebagai nama kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, karena Al-Qur’an terdiri dari kumpulan surah dan ayat, berisi cerita, perintah dan larangan, dan menangkap esensi dari apa yang sebelumnya. mengungkapkan. buku. .
Menurut Ash-ShaĮ’i (w. 204 H)
Kata al-Qur’an adalah isim ‘alaam, bukan kata yang terbentuk (isytiqa’q) dari kata manapun dan sejak awal dijadikan nama khusus untuk kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad. Seperti halnya nama-nama kitab suci di atas, yang notabene merupakan nama-nama khusus yang diberikan oleh Allah SWT. yaitu, Zabur (Nabi Dawud as.), Taurat (Nabi Musa as.) dan Injil (Nabi Isa as.).
Menurut Abu Syuhbah dalam bukunya yang berjudul al-Madkhal li Dirasah Al-Qur’an al-Karim, dari kelima pendapat di atas, pendapat pertama yang paling tepat, yaitu menurut al-Lihyani yang menyatakan bahwa kata al-Qur’an adalah bentukan kata (isytiqaq). ) dari kata Qoroa dan pemandangan ini yang paling terkenal.
Dilihat dari pemahaman mereka tentang terminologi, para ulama juga berbeda pendapat tentang definisi Al-Qur’an. Perbedaan ini terjadi karena perbedaan sudut pandang dan perbedaan penyebutan unsur-unsur, ciri-ciri atau aspek-aspek yang terkandung dalam Al-Qur’an itu sendiri, yang sebenarnya sangat besar dan lengkap. Semakin banyak elemen dan karakteristik yang mendefinisikan Al-Qur’an, semakin panjang editorialnya.
maaf jika ada yang salah*
Was this helpful?
0 / 0