SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇
Kemukakan perbedaan antara perbankan konfensional dan perbankan syariah
INI JAWABAN TERBAIK 👇
1. Perbedaan Hukum yang Digunakan Sebagaimana telah disebutkan di atas, perbedaan yang paling mencolok antara bank syariah dan bank konvensional terletak pada hukum yang digunakan. Bank syariah memiliki sistem berdasarkan hukum Islam berdasarkan Al-Qur’an, Hadits dan Fatwa Ulama (Majelis Ulama Indonesia), sedangkan bank konvensional memiliki sistem berdasarkan hukum positif yang diterapkan di Indonesia. Berbagai sistem transaksi di bank syariah dalam perspektif hukum Islam antara lain al-musyarakah (kemitraan), al-mudharabah (bagi hasil), al-musaqat (kerjasama petani), al-ijarah (sewa), al-ba’i (bagi hasil). ) dan al-wakalah (badan).
2. Perbedaan Investasi Perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional dalam hukum yang mendasarinya juga menimbulkan perbedaan pada setiap sistem yang digunakan, misalnya dalam hal investasi. Di bank syariah, seseorang akan dapat meminjam dana jika jenis usaha yang diajukan adalah usaha yang halal dan baik, seperti bertani, beternak, berdagang, dan lain-lain. Sedangkan pada bank konvensional, seseorang dapat mengajukan pinjaman terhadap usaha yang diperbolehkan oleh hukum positif. Bisnis yang tidak halal tetapi diakui oleh hukum positif di Indonesia akan tetap diterima untuk pengajuan pinjaman.
3. Perbedaan Pedoman Pedoman yang ada dalam sistem perbankan konvensional hanya berguna. Sedangkan pada perbankan konvensional, orientasi yang digunakan selain berorientasi pada keuntungan juga memperhatikan kesejahteraan dan kebahagiaan akhirat atas kerjasamanya. Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
4. Bagi hasil Sistem bagi hasil antara bank konvensional dan bank syariah juga berbeda. Bank konvensional menerapkan sistem suku bunga tetap atau variabel pada setiap pinjaman yang mereka berikan kepada klien. Oleh karena itu, bank konvensional berasumsi bahwa bisnis yang digerakkan oleh pelanggan akan selalu menguntungkan. Hal ini berbeda dengan sistem bagi hasil yang diterapkan oleh bank syariah. Di bank syariah, keuntungan dari penggunaan modal dibagi sesuai kesepakatan yang dibuat di awal. Bank syariah akan terus memperhatikan kemungkinan untung atau rugi dari usaha yang dibiayainya. Jika dinilai tidak menguntungkan, bank syariah akan menolak pengajuan pinjaman nasabah.
5. Hubungan dengan nasabah dan bank Dari perspektif sosial, perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional juga ditemukan dalam hubungan antara bank dan nasabahnya. Di bank syariah diterapkan sistem kemitraan, sedangkan di bank konvensional hubungan antara nasabah dan bank disebut kreditur dan debitur.
6. Perbedaan Pengawasan Setiap sistem transaksi yang dilakukan oleh bank syariah harus berada di bawah pengawasan Dewan Pengawas. Dewan pengawas ini berisikan sekelompok ulama dan ekonom yang mahir dalam memahami fiqh muamalah. Sedangkan pada bank konvensional, setiap sistem transaksi hanya diawasi oleh hukum positif. Nah, itulah beberapa hal yang membedakan bank syariah dengan bank konvensional. Pada kenyataannya masih banyak perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional lainnya, hanya enam aspek ini yang paling mendasar.
Was this helpful?
0 / 0