Perhatikan proses urutan reproduksi berikut! 1) fertilisasi dioviduk2) ovulasi di ovarium 3) nidasi di uterus 4) penebalan dinding endometriumproses reproduksi sampai terjadinya kehamilan secara urut adalah….a. 1-3-2-4b. 3-2-1-4c. 2-1-4-3d. 4-2-3-1

SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇

Perhatikan proses urutan reproduksi berikut!

1) fertilisasi dioviduk2) ovulasi di ovarium 3) nidasi di uterus 4) penebalan dinding endometriumproses reproduksi sampai terjadinya kehamilan secara urut adalah….a. 1-3-2-4b. 3-2-1-4c. 2-1-4-3d. 4-2-3-1

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Proses reproduksi sampai terjadi kehamilan secara berurutan adalah 2-1-4-3 (C). Kehamilan dimulai dengan ovulasi, yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Sel telur dibuahi di tuba falopi (saluran telur). Proses pembuahan tersebut membentuk zigot yang akan menempel pada dinding rahim (endometrium). Juga, perkembangan embrio menjadi janin dalam kandungan.

Diskusi

Dalam pembentukan janin dimulai dengan pembuahan oleh sperma dan sel telur yang dihasilkan di tuba falopi atau oviduk. Ovum terbentuk melalui proses oogenesis yang terjadi di ovarium. Proses pembentukan sel telur memasuki tahap proses menstruasi.

Menstruasi adalah proses luruhnya dinding rahim (endometrium) disertai perdarahan dan terjadi berulang kali setiap bulan kecuali selama kehamilan. Menstruasi yang terjadi setiap bulan pada akhirnya akan membentuk siklus menstruasi. Menstruasi pertama atau menarche pada remaja terjadi pada rentang usia kurang lebih 8-16 tahun. Menstruasi merupakan salah satu tanda masa reproduktif (subur) dalam kehidupan seorang wanita, yang dimulai dari menarche hingga menopause (masa berakhirnya siklus menstruasi). Siklus menstruasi terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Fase menstruasi

Fase menstruasi berlangsung sekitar 7 hari. Selama fase menstruasi, hormon estrogen dan progesteron menurun, menyebabkan lapisan endometrium terkelupas dan menyebabkan perdarahan. Penurunan progesteron menyebabkan otak mengeluarkan hormon FSH (follicle stimulating hormone) yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan folikel. Folikel adalah tempat di mana sel telur terbentuk di ovarium.

2. Fase praovulasi atau proliferasi

Fase ini terjadi sekitar 7 jam setelah fase menstruasi. Peningkatan hormon FSH menyebabkan folikel berkembang menjadi lebih matang (matang) yang disebut Follicle de Graff. Selama proses perkembangan folikel, sel telur juga terbentuk di dalam folikel. Folikel graff menghasilkan hormon estrogen, sehingga peningkatan hormon estrogen menyebabkan sel telur menjadi matang. Selain itu, estrogen memicu munculnya ciri-ciri sekunder atau ciri fisik pada wanita, seperti pinggul yang membesar, payudara yang membesar, dan perubahan suara.

3. Fase ovulasi

Fase ovulasi terjadi kurang lebih 14 hari dari awal menstruasi atau kurang lebih 7 hari setelah menstruasi. Peningkatan hormon estrogen menyebabkan hormon FSH menurun. Penurunan hormon FSH menyebabkan otak memproduksi hormon LH (luteinizing hormone). Hormon LH menyebabkan sel telur terpisah dari folikel yang ditanamkan dan meninggalkan ovarium, yang dikenal sebagai ovulasi. Ovulasi juga dikenal sebagai masa subur, yang berarti dapat menyebabkan kehamilan ketika sperma masuk.

4. Fase luteal atau pasca-ovulasi

Fase ini berlangsung kurang lebih 14 hari dari masa subur. Pada fase ini, folikel de Graff, yang kehilangan sel telurnya pada saat ovulasi, menjadi korpus luteum. Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron, sehingga peningkatan progesteron menyebabkan dinding endometrium menebal. Penebalan endometrium berfungsi sebagai tempat perlekatan atau implantasi blastula (perkembangan zigot). Jika sel telur tidak dibuahi, sel telur pada akhirnya akan hancur di dalam rahim, diikuti dengan penurunan progesteron yang menyebabkan menstruasi kembali. Jika sel telur dibuahi oleh sperma, maka hormon estrogen dan progesteron terus meningkat untuk mempertahankan proses kehamilan. Jika kadar progesteron turun selama kehamilan, itu dapat menyebabkan keguguran. Selama trimester pertama kehamilan, ibu tidak disarankan untuk melakukan aktivitas berat karena dapat menyebabkan keguguran, hal ini karena endometrium tidak tebal dan cukup kuat untuk perlekatan embrio.

Belajarlah lagi

1. proses oogenesis:

2. Proses kehamilan:

3. Proses menstruasi:

Detail tanggapan

Kelas: 9

Kursus: biologi

Bab: Sistem reproduksi manusia

Kode: 9.4.3

Kata kunci: reproduksi manusia, siklus menstruasi, hormon reproduksi, tahap menstruasi

Was this helpful?

0 / 0

Leave a Reply 0

Your email address will not be published. Required fields are marked *