udang vannamei Udang dengan nama latin Litopenaeus vannamei ini merupakan udang yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Meski berukuran kecil, udang vannamei relatif lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan dengan udang windu dan udang lainnya. Udang kaki putih ini juga memiliki toleransi salinitas yang cukup luas yaitu 2-40 ppt, sehingga mudah beradaptasi.
Di berbagai belahan dunia, vannamei dikenal sebagai udang putih Pasifik atau langoustine.
cakar harimau
Sebelum terjangkit penyakit white spot, udang windu merupakan primadona budidaya udang di Indonesia. Udang macan betina memiliki panjang hingga 33 cm dan berat antara 200 hingga 300 gram. Udang macan jantan memiliki panjang 25 cm dan berat antara 100 hingga 170 gram. Ukurannya yang besar menjadi favorit konsumen karena dagingnya yang banyak.
Udang macan (Penaeus modon) ini juga dikenal sebagai udang windu/udang macan/harimau hitam. Ciri-ciri fisiknya adalah kulitnya tebal dan keras. Warnanya hijau kebiruan dengan garis melintang gelap, meskipun ada juga yang berwarna merah dengan garis coklat kemerahan.
udang raksasa Udang besar ini memiliki ciri yang sangat mudah dikenali, yaitu sepasang cakar besar dan panjang, terutama pada udang jumbo jantan. Ciri lainnya adalah kepalanya yang berbentuk kerucut, tubuhnya memanjang dan melengkung ke atas. Berukuran 30 cm, tak heran jika udang ini merupakan udang terbesar di antara udang tambak dan dikenal sebagai udang sungai raksasa.
Udang galah memiliki nama latin Macrobrachium rosenbergii dan memiliki warna yang beragam, ada yang berwarna hijau kebiruan, hijau kecoklatan, coklat kekuning-kuningan dan berbintik-bintik seperti udang windu. Udang galah bukan favorit para pembudidaya karena cukup sulit perawatannya, ditambah lagi udang ini bersifat kanibal. Namun di beberapa sentra produksi udang galah tetap dibudidayakan karena harga jual yang cukup tinggi dan mampu menembus pasar ekspor ke Jepang dan negara-negara Eropa. Sentra produksi udang galah sebagian besar berada di pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur).
jerbung udang Dikenal sebagai udang putih / udang putih. Kulitnya berwarna putih dengan bintik-bintik yang bervariasi sesuai dengan jenisnya, ada bintik hijau, kuning dan hitam. Ada 3 jenis udang cerbung yaitu udang peci, udang bambu dan udang pisang.
Udang peci (udang putih) memiliki warna kulit lebih gelap dan bintik hitam. Udang bambu (bambu shrimp) mendapat namanya karena warnanya yang kuning dengan bintik-bintik merah seperti bambu. Udang pisang (banana shrimp) memiliki warna kulit kekuningan.
Udang yang memiliki nama latin Penaeus merguiensis ini telah dibudidayakan secara tradisional di berbagai daerah di Indonesia, khususnya Aceh dan Sumatera Utara. Saat ini pengembangan budidaya udang tidak hanya di dua daerah tersebut, tetapi juga di Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
udang barong Udang yang bernama latin Panulirus sp ini lebih dikenal dengan sebutan “lobster”. Ukurannya besar, memiliki kulit yang keras, dan memiliki warna hijau, coklat, coklat kemerahan, dan hitam kebiruan. Produksi udang ini tersebar di Sumatera Utara, Jawa Timur, Bali, NTB, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Timur.
bunga udang Disebut kembang (flower) karena corak warnanya seperti bunga dengan warna hijau kehitaman dengan garis-garis coklat melintang, kulit dan kaki agak kemerahan. Udang ini dikenal memiliki harga yang fantastis karena sulit didapat di laut. Udang ini juga dikenal sebagai bunga harimau.
udang kucing Udang kucing kecil atau cat prawn dengan garis-garis hijau dan kuning dan putih. Ada juga yang berwarna kuning dengan garis melintang coklat dan putih.
udang kipas Udang ini seperti udang barong/lobster, hanya ukurannya lebih kecil, kulitnya lebih halus, dan sifonnya lebih besar. udang sedang dan udang kecil Semoga saya membantu Anda MAAF JIKA SAYA SALAH
