SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇
Sebutkan perbedaan negera vietnam dan indonesia?
INI JAWABAN TERBAIK 👇
Perbedaan antara Indonesia dan Vietnam
Indonesia dan Vietnam menempati kawasan ASEAN. Tapi tentu saja ada banyak perbedaan antara negara kita dan Vietnam, baik dari segi agama, masyarakat dan budaya. Selanjutnya, mari kita lihat beberapa perbedaan antara negara kita dan Vietnam dalam hal budaya kerja, peran wanita dalam bisnis, dan dalam hal makna konsep waktu.
budaya kerja
Budaya kerja adalah suatu falsafah yang didasarkan pada visi hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi ciri, kebiasaan dan juga penggerak yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap, perilaku, cita-cita, pendapat, visi dan tindakan yang diwujudkan sebagai pekerjaan. (Sumber: Drs. Gering Supriyadi, MM dan Drs. Tri Guno, LLM)
Manfaat menerapkan Budaya Kerja yang baik:
meningkatkan semangat gotong royong
meningkatkan ikatan
terbuka satu sama lain
meningkatkan semangat keluarga
meningkatkan rasa kekeluargaan
membangun komunikasi yang lebih baik
meningkatkan produktivitas kerja
peka terhadap perkembangan dunia luar, dll.
Di setiap negara, untuk melihat bagaimana orang bekerja dan mencapai tingkat ekonomi tertentu, dapat dilihat dari etos kerja masyarakatnya. Kita juga bisa melihat bagaimana produk dari luar negeri masuk ke negara kita, jika kualitas produknya bagus, maka etos kerja di negara tersebut bisa dinilai baik.
Pembentukan etos kerja juga dipengaruhi oleh budaya. Lihat misalnya Indonesia dibandingkan dengan Vietnam, Singapura, India dan China, ada banyak perbedaan yang signifikan. Indonesia belajar lebih banyak dari negara-negara ini, meskipun mereka juga belajar dari kita. Dapat dikatakan jika negara kita dibandingkan dengan Vietnam, Vietnam memiliki etos kerja yang lebih baik dibandingkan dengan negara kita. Masyarakat kita cenderung memandang rendahnya upah yang mereka terima, jika upah atau gaji yang diberikan tinggi maka pekerjaan mereka akan lebih baik.
Status wanita di tempat kerja atau dalam bisnis
Tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan memiliki peran yang besar dalam kemajuan ekonomi dunia. Bayangkan, sebagian besar orang yang berbelanja baik online maupun offline adalah wanita. Wanita suka pergi berbelanja. Wanita juga berperan penting dalam mengambil keputusan tentang pembelian suatu barang. Misalnya, wanita menyumbang sekitar 66% dari pembelian mobil keluarga. Hal ini menunjukkan peran perempuan dalam memajukan perekonomian dunia. Lantas bagaimana peran perempuan dalam dunia usaha dan kerja di Indonesia dan Vietnam? Mari kita bandingkan.
Vietnam Negara:
Perempuan memainkan peran yang semakin penting dalam perkembangan ekonomi Vietnam. Sekarang di Vietnam, 30 persen usaha kecil dan menengah dijalankan oleh perempuan, 25 persen pemimpin bisnis dan CEO adalah perempuan. Namun, mereka sebenarnya mengalami banyak tantangan, seperti pengetahuan yang terbatas, kemampuan untuk memulai bisnis, kurangnya metode manajemen. Banyak proyek bantuan dan pengembangan usaha perempuan telah dilakukan di Vietnam, di antaranya adalah proyek untuk membangun kapasitas penegakan usaha bagi perempuan di usaha kecil dan menengah di seluruh negara ASEAN. Kemudian, pada tahun 2013, Vietnam mengembangkan proyek kursus pendidikan tambahan untuk setidaknya 100 ahli tentang kemampuan memulai bisnis untuk wanita. Orang-orang yang berpartisipasi dalam proyek sebelumnya adalah guru yang berpartisipasi dalam pelatihan wanita, wanita bisnis atau wanita yang ingin memulai bisnis.
Negara Indonesia:
Indonesia telah mengalami kemajuan pesat di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di bidang pertumbuhan ekonomi. Saat itu, Presiden SBY terus memberdayakan seluruh lapisan masyarakat untuk menghidupkan kembali dunia usaha. Ia juga ingin belajar dari Muhammad Yunus, peraih Nobel Perdamaian dari Bangladesh, yang berhasil mengembangkan Grameen Bank, bank untuk orang miskin. Programnya ternyata mirip dengan yang dipimpin oleh Bank Rakyat Indonesia, tapi kenapa bisa di Bangladesh? Ternyata kunci sukses memajukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan skema kredit yang diberikan adalah berkat peran perempuan di dalamnya.
Dari situ, Presiden SBY menggabungkan berbagai departemen dan kementerian untuk membentuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Para wanita terlibat sebanyak mungkin, ternyata sukses. Indonesia mampu bangkit dari krisis global pada tahun 1998 dan 2004 berkat kontribusi mayoritas perempuan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di bidang kreatifnya. Kita bisa melihat bahwa peran perempuan di Indonesia sangat penting dan tidak perlu dipertanyakan lagi dalam dunia bisnis.
Was this helpful?
0 / 0